Tuhan, kurindukan diriMu bagai masa kecilku
Kuingat kedamaian dan kecerian di pangkuanMu
Tiada kecemasan senyumMu mendamaikanku
Tiada kekuatiran pelukMu menentramkanku
Ketika dewasa kutinggalkan diriMu
Mencoba mencari jati diri entah dimana
Aku jauh dari rumahMu
Tapi pelukMu selalu kurindukan
Kucari diriku dan melupakanMu
Iblis datang silih berganti menemani
Tawarkan senyum manis dan keramahan
Mereka bawa aku tuk melupakanMu
Duniaku kini penuh tawa dan canda
Tiada susah tiada gelisah
Temanku keceriaan sahabatku suka cita
Wanita dan kecabulan, kejahatan dan kenistaan.
Ketika suatu hari kusadari apa yang kucari
Bukan kebahagiaan dunia tapi jati diri
Kurindukan kembali dirimu..... Aku ingin pulang.
Pulang kepada pelukMu.
Dari jauh kulihat engkau menyambutku
Tuhanku..... Aku anakMu....
Aku berlari dan memelukMu.
Aku mencemaskanmu.... kataMu dengan peluk hangatMu seperti dahulu.
Jelapat 14-08-03
Mngenang masa suram.
Thursday, October 24, 2013
Tuesday, October 15, 2013
Lebih Pintar
Suatu ketika di sebuah kelas terjadi percakapan antara guru dan muridnya. Pembicaraan antara guru dan muridnya ini tentang cita-cita dan bagaiamana meraihnya.
Guru : Tono, apa cita-citamu?
Tono : Saya ingin jadi pengusaha Bu Guru.
Guru : Kenapa kamu ingin jadi pengusaha?
Tono : Pengusaha sukses, akan kaya sekali Bu Guru.
Guru : Bagaimana kamu akan meraihnya?
Tono : Saya akan belajar rajin Bu, saya akan belajar keras penuh disiplin. Setelah itu saya akan kuliah di ekonomi dan mulai belajar bisnis.
Saya akan bekerja pada perusahaan yang sudah mapan. Saya akan menghemat pengeluaran saya sehingga suatu hari saya akan bisa mulai mendirikan perusahaan dan berusaha keras agar perusahaan saya bisa tumbuh. Menjadi besar akhirnya saya bisa menjadi konglomerat.
Guru : Wah hebat sekali kamu Tono. Untuk apa kau gunakan kekayaanmu?
Tono : Saya akan beli rumah besar. Akan saya senangkan istri dan anak-anak saya. Akan saya belikan vila dan mobil mewah beserta supirnya. Di musim liburan akan saya ajak liburan ke luar negeri bersama anak-anak saya.
Guru : Wah hebat sekali kamu Tono..... Bu Guru tidak menyangka kamu sehebat itu.
Guru : Tini, apa cita-citamu?
Tini : Saya akan jadi istri Tono Bu....
Guru : ???
Moral cerita.
Ketika anda tahu suatu prospek akan berkembang dengan sangat baik, anda harus berusaha meraihnya.
Dalam suatu bisnis, ketika anda tahu persis, suatu perusahaan akan memiliki masa depan cemerlang dan para pelakunya memiliki kemampuan untuk meraihnya. Ini adalah kesempatan bagi anda untuk berkontrubusi didalamnya.
Tini yang merupakan teman sekelas Tono, tahu persis keseharian Tono dan dia tahu persis Tono dengan kemampuannya akan bisa meraih cita-cita itu.
Guru : Tono, apa cita-citamu?
Tono : Saya ingin jadi pengusaha Bu Guru.
Guru : Kenapa kamu ingin jadi pengusaha?
Tono : Pengusaha sukses, akan kaya sekali Bu Guru.
Guru : Bagaimana kamu akan meraihnya?
Tono : Saya akan belajar rajin Bu, saya akan belajar keras penuh disiplin. Setelah itu saya akan kuliah di ekonomi dan mulai belajar bisnis.
Saya akan bekerja pada perusahaan yang sudah mapan. Saya akan menghemat pengeluaran saya sehingga suatu hari saya akan bisa mulai mendirikan perusahaan dan berusaha keras agar perusahaan saya bisa tumbuh. Menjadi besar akhirnya saya bisa menjadi konglomerat.
Guru : Wah hebat sekali kamu Tono. Untuk apa kau gunakan kekayaanmu?
Tono : Saya akan beli rumah besar. Akan saya senangkan istri dan anak-anak saya. Akan saya belikan vila dan mobil mewah beserta supirnya. Di musim liburan akan saya ajak liburan ke luar negeri bersama anak-anak saya.
Guru : Wah hebat sekali kamu Tono..... Bu Guru tidak menyangka kamu sehebat itu.
Guru : Tini, apa cita-citamu?
Tini : Saya akan jadi istri Tono Bu....
Guru : ???
Moral cerita.
Ketika anda tahu suatu prospek akan berkembang dengan sangat baik, anda harus berusaha meraihnya.
Dalam suatu bisnis, ketika anda tahu persis, suatu perusahaan akan memiliki masa depan cemerlang dan para pelakunya memiliki kemampuan untuk meraihnya. Ini adalah kesempatan bagi anda untuk berkontrubusi didalamnya.
Tini yang merupakan teman sekelas Tono, tahu persis keseharian Tono dan dia tahu persis Tono dengan kemampuannya akan bisa meraih cita-cita itu.
Monday, October 14, 2013
Suami Jakarta
Apa yang dilakukan para suami di Jakarta?
30% pergi ke Puncak. Dengan selingkuhannya.
Yang 70% pergi ke hotel untuk menghindari macet.....
30% pergi ke Puncak. Dengan selingkuhannya.
Yang 70% pergi ke hotel untuk menghindari macet.....
Subscribe to:
Posts (Atom)
HARUS KUAT
Kalian harus kuat. Agar kamu bisa menolong dirimu sendiri. Membantu orang lain yang membutuhkan. Hiduplah sederhana karena kalian memil...
-
Thomas, Oni dan Toni Rinjani - Kami bisa melalui ini. Kita bisa.... Rinjani - Membawamu kesini, tak sesulit mengajari seekor keleda...
-
Kita melakukan segalanya untuk mereka yang kita kasihi. Ada ide dikepalaku, untuk membuat sebuah ukiran dari batu alam. Dalam kepalaku...