Saturday, July 12, 2014

WAKTUNYA COBLOSAN 1

Seperti saya duga sebelumnya, hasil pemilihan umum akan menghasilkan selisih lebih dari 5% untuk kemenangan Jokowi.
Meski pada saat tulisan ini dibuat team Prabowo belum mengakui kekalahan berdasarkan laporan quick count. Tapi kemenangan Jokowi adalah keniscayaan.
Belajar dari Fauszi Bowo, saya tahu bahwa team sukses sangat berpengaruh pada keberhasilan seorang kandidat. Team sukses adalah penentu yang sangat menentukan. Kegagalan team sukses Fauzi Bowo dengan kampanye bodohnya menyebabkan kekalahan telak pada Fauzi Bowo. Andai waktu itu Fauzi Bowo tidak berkampanye atau berkampanye ala kadarnya, saya yakin akan menang. Team sukses Fauzi Bowo bekerja dengan sangat buruk. begitu buruk sampai Fauzi Bowo seperti seorang bodoh yang tidak layak untuk dipilih. Fauzi Bowo yang merupakan figur humanis dan cerdas, ditampilkan seperti seorang gila kekuasaan dan bodoh. Sangat disayangkan.
Kepiyawaian team sukses dalam mengelola kampanye bisa memberikan perbedaan sangat dominan.

Kalau boleh saya rinci faktor penentu kesuksesan seorang candidat adalah sebagai berikut :
Figur calon 20%
Team Sukses 20%
Daerah pemilihan 40%
Faktor X 20% (Perilaku competiror, aturan, cuaca, kejadian luar biasa dan faktor lain yang tidak bisa di maintain).

Figur calon. Kalau kita melihat figur kedua calon presiden yang bertarung, bisa dikatakan berimbang. Bisa dikatakan mereka masing-masing memiliki keunggulan. Mereka berdua berbeda, sangat berbeda dan keduanya bisa dijual. Andai boleh diturunkan dalam angka perkiraan saya Jokowi 49.09% Prabowo 50,01 tipis sekali.

Team Sukses. Kedua team sebenarnya diisi oleh orang-orang pintar. Tapi abgaimana mereka bekerja bisa dilihat bahwa team Jokowi lebih unggul, jauh lebih baik. Kalau secara angka Team Jokowi 70% dan Prabowo 30%.

Daerah pemilihan. Bisa dikatakan kedua kandidat berimbang. Yang satu unggul di daerah X yang lain unggul didaerah Y dan berimbang didaerah P.

Faktor X. Bisa dikatakan bahwa faktor X berpihak pada kubu Prabowo. Andai diangkakan Prabowo 60% dan Jokowi 40%.

Memperkirakan hasil sebagai turunan dari matematika yang meruakan ilmu pasti, semestinya menjadi acuan tiap candidat.
Dengan presentase diatas seorang candidat bisa mengalokasikan sumber dayanya secara lebih baik.

Sunday, July 6, 2014

WAKTUNYA COBLOSAN

Pesta demokrasi sebenarnya adalah ketika kita memilih President. Ketika kita memilih siapa yang akan memimpin kita, siapa yang akan melindungi kita, siapa yang akan menjadi panutan kita. Siapa yang akan menentukan apakah besok negara ini akan lebih baik atau akan menjadi lebih buruk.
Banyak harapan kita letakan pada pundak Presiden sebagai pemimpin kita.

Fungsi presiden sendiri sangat sentral di negara ini. bahkan kita. Bisa dikatakan apakah besok anak kita bisa melanjutkan sekolah atau tidak. Apakah besok Ibu akan masak tempe, ikan asin atau ayam goreng utuh atau mungkin tidak ada lauk sama sekali.
Apakah kita mati di teras rumah sakit karena terinfeksi jarum suntik bekas karena  perawatan medis tidak memadai, ataukah kita bisa mati dengan tenang di atas kasur rumah sakit yang bersih dengan peraawatan memadai.
Akankah kita dikubur dengan tenang tanpa takut digusur atau kita harus memilih dikremasi dan dibuang kelaut karena tanah kuburan digunakan untuk mall.
Atau kalau kita bicara serius..... Akankah Presiden baru akan membuat kita lebih makmur.
Apakah Presiden esok akan membuat harkat martabat kita semakin baik.
Akankah presiden kita menjaga martabat kita sebagai bangsa ketika kita dihina orang Malaysia. Ataukah kita berani tegas ketika Australia menyadap dan mengganggu kedaulatan kita.
Akankah Presiden esok membela petani dengan memperlakukan mereka dengan adil.








Saat ini tersedia 2 calon untuk dipilih.



Saya tidak akan terlalu berharap bahwa mereka akan melaksanakan janji-janji mereka, keduanya memiliki rencana-rencana bagus untuk Indonesia.
Dan mari kita anggap saja janji mereka omong kosong. Cuma promosi agar mereka dipilih.

Masukan dan prediksi saya (Saya belajar meramal dan mempridiksi sejak lama).
Kalau saya boleh memberi masukan pada Prabowo Hata, visinya terlalu absurd / rancu. Banyak slogan-slogan mereka buat yang sebenarnya malah membuat mereka tidak fokus. Misalnya, Macan Asia, Selamatkan Indonesia, Semangat Baru Indonesia Raya, Garuda Didadaku, Kerja Nyata Indonesia Raya dan lain-lain.
Belum lagi ditambah gambar Garuda Merah yang saya sendiri tidak tahu arti dan maksudnya.
Tidak ada yang jelek dengan slogan itu, tapi jadi bingung. Terlalu banyak slogan.
Disisi lain Jokowi JK slogannya lebih sedikit, Jokowi Jk adalah kita, Indonesia Hebat.... Apalagi ya?? Ndak ingat. Tapi lebih sedikit dibanding Prabowo Hata.

Kegagalan Prabowo Hata didepan mata. Kegagalan team sukses untuk menjual Prabowo. Team sukses Prabowo adalah yang paling bertanggung jawab atas kegagalan usaha panjang Prabowo menjadi Presiden.

Andaikata saya jadi team sukses Prabowo, saya akan pilih moto, "Macan Asia".... Bagus dan menjual. Perbaiki image, tidak perlu menjelek-jelekan capres lain. Karena Prabowo sudah sexy untuk seorang Presiden. Usaha lainnya cukup bagus, merangkul semua orang dan memberi janji apa saja kepada tiap golongan.

Menurut prediksi saya. Jokowi akan menang mudah, diatas 5%.
Pertama dan yang utama karena team sukses Jokowi bekerja lebih baik.

Siapapun Presidennya, Rakyat Indonesia Adalah Pemenangnya.




HARUS KUAT

Kalian harus kuat. Agar kamu bisa menolong dirimu sendiri. Membantu orang lain yang membutuhkan. Hiduplah sederhana karena kalian memil...