Tuesday, September 16, 2014

AKU BUTA WARNA

Selepas kuliah S1 di tahun 1996 aku mulai menyadari bahwa diriku buta warna. Dengan istilah kedokteran mereka menyebutku buta warna partial. Kesadaran ini mengakhiri perdebatan kenapa aku sering berdebat tentang warna, kenapa aku gagal memakai baju serasi dan beberapa hal lain yang bisa ditangkap manusia normal.
Aku juga menyadari bahwa ada beberapa hal berbeda tentang kemampuan melihatku dibanding dengan orang lain. Seperti aku menunjuk bunglon dipohon dalam jarak beberapa meter, sementara teman normalku mengalami kesulitan menemukan mahluk yang aku tunjuk. Atau ketika ngebut di tepi pantai, aku bisa melihat dengan jelas tentara berkamlufase sedang berteriap di sepanjang pantai, sementara teman yang lain menabrak beberapa tentara yang sedang berlatih itu.

Ternyata orang buta warna juga memiliki kelebihan dibanding dengan kelompok normal. Aku bisa mencampur warna sesuai dengan yang orang normal inginkan, meski aku berpersepsi berbeda dengan penyebutan warna. Seperti warna kulit manusia, aku mencampur cukup baik seperti layaknya orang normal.
Aku sadar, aku buta warna, aku harus berusah lebih keras untuk menemukan composisi yang sesuai untuk mendapatkan hasil terbaik.

Menurtu Wikipedia, Buta warna adalah suatu kelainan yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel kerucut mata untuk menangkap suatu spektrum warna tertentu yang disebabkan oleh faktor genetis.
Buta warna merupakan kelainan genetika yang diturunkan dari orang tua kepada anaknya, kelainan ini sering juga disebut sex linked, karena kelainan ini dibawa oleh kromosom X. Artinya kromosom Y tidak membawa faktor buta warna. Hal inilah yang membedakan antara penderita buta warna pada laki-laki dan perempuan. Seorang perempuan terdapat istilah 'pembawa sifat', hal ini menujukkan ada satu kromosom X yang membawa sifat buta warna. Perempuan dengan pembawa sifat, secara fisik tidak mengalami kelainan buta warna sebagaimana wanita normal pada umumnya, tetapi wanita dengan pembawa sifat berpotensi menurunkan faktor buta warna kepada anaknya kelak. Apabila pada kedua kromosom X mengandung faktor buta warna maka seorang wanita tersebut menderita buta warna.


Katanya ini gambar perahu. Saya belum bisa menangkapnya.

Warna adalah kesepakatan. Dimana orang banyak dengan kemampuan panca inderanya mengelompokan warna sesuai kesepakatan mayoritas. Kesepakatan ini tidak berlaku bagi mereka yang diluar kelompok mayoritas. Diluar kesepakatan mayoritas itu disebut tidak normal (berbeda).
Tahukah anda, bahwa orang eskimo memiliki kemampuan membedakan warna putih jauh lebih banyak dari kebanyakan manusia normal? Kemampuan membedakan warna bagi orang Eskimo berarti adalah hidup dan mati. Mereka harus mampu membedakan warna es, air, salju, awan dan beruang kutub. Bisa anda bayangkan andaikata mereka duduk ditumpukan salju yang sesungguhnya adalah beruang kutub.

Menurutku, secara alamiah, seseorang akan menutupi kelemahannya dengan keunggulan lain. Seperti seorang buta, biasanya memiliki kemampuan merasa lebih peka dibanding orang normal.
Seseorang dengan kaki lumpuh memiliki kemampuan tangan lebih kuat dibandingkan mereka yang normal.
Demikian pula orang buta warna, wajar saja kalau mereka memiliki kelebihan penangkapan warna lain dibanding orang normal.
Secara religious kita memandang ini sebagai keadilan Tuhan. Secara alamiah mungkin kita bisa katakan kemampuan beradabtasi atau kemampuan bertahan hidup.

Jadi bagi mereka yang memilik kelainan buta warna. Itu sekedar kelainan, bukan kekurangan. Anda tetap memiliki kelebihan lain dibanding mereka yang tidak buta warna.
Ketika anda menyadari anda berbeda dengan orang lain, anda memiliki kesempatan lebih awal untuk berbenah tentang bagaimana menyusun masa depan anda. Mungkin anda tidak bisa menjadi seorang tentara, tukang listrik atau penjahit baju tetapi kesempatan terbuka lebar untuk menjadi milyuner atau profesi lain yang anda inginkan.


Selamat berjuang para buta warna. Anda hanya berbeda, bukan lemah…..

No comments:

Post a Comment

HARUS KUAT

Kalian harus kuat. Agar kamu bisa menolong dirimu sendiri. Membantu orang lain yang membutuhkan. Hiduplah sederhana karena kalian memil...