Banyak hal dikorabnkan seorang istri untuk menjadi seorang Ibu.

Ketika mata kita terbuka, hingga nanti ketika mata kita tertutup dalam lelap tidur malam. Seorang Ibu dan seorang istri dengan setia menajalankan segala tugasnya.
Mereka bangun paling awal dan tidur paling larut.
Kita bisa melihat dari pagi hingga malam mereka bergelut dengan urusan rumah tangga. Dengan tujuan mulia, anak-anak menjadi sehat dan tumbuh dengan bahagia. Agar suaminya bisa menjalankan kegiatan pokonya menjadi kepala rumah tangga.
Ketika waktu menjelang senja, kita menemukan tangan mereka begitu kasar. Tumpukan cucian dan setumpuk pekerjaan rumah tangga lainnya telah merusak keindahan tangan itu.
Kita bisa menemukan sorga itu tidak lagi seindah ketika pertama kali mendatanginya. Buah hati yang kita miliki tidak datang diantar bangau, seperti cerita kita dengar diamasa kecil kita. Buah hati kita datang dengan berbagai kerusakan dan pertaruhan.
Payudara indah yang telah menghidupi anak-anak tidak sekencang dan seindah ketika pertama kali kita menyentuhnya. Selain gravitasi dan umur, anak-anak telah memberi andil besar dalam penurunan dan berkurang kekencangannya.
Banyak hal telah kalian pertaruhkan untuk menjadi seorang istri dan seorang Ibu. Banyak hal telah kalian korbankan untuk menjadi seorang istri dan Ibu bagi kami.
Terima kasih atas segala hal yang telah kalian lakukan kepada kami. dan kami sangat hormati atas kedua keputusan besar yang telah kalian lakukan.
Kami sangat menghargainya.
Kalau ada lelaki memandangmu buruk karena tubuhmu tidak seindah dulu. Mintalah padanya untuk menghormati setiap pengorbanan yang telah kalian lakukan.
Kalau hal itu juga tidak dia berikan, yakinlah lelaki itu tidak baik untuk suami dan ayah bagi anak-anakmu.
Dari lubuk hati terdalam..... Terima kasih.... telah menjadi seorang istri dan Ibu bagi kami.
No comments:
Post a Comment