Durian enak buatku, belum tentu orang lain...

Seorang teman wanita yang lama tidak berjumpa, menawariku college student. Aku tidak tidak akan membahas yang dia maksud S1, S2, S3 atau mungkin D1.
Tapi aku paham maksudnya.
Singkat kata akhirnya dia mengirimiku beberapa foto dan tarif yang harus dibayar.
Sekedar iseng aku bertanya, "Bisa kirim ke Batam?", "Beres... akomodasi Bapak yang bayar".
Tapi aku tidak mau yang college student, alasanku sederhana. Karena ketika jaman kuliah aku sudah banyak berurusan dengan yang namanya college student karena semua mantanku dan istriku college student.
Aku tanya lagi, ada yang anggota Mapala atau Pramuka? Dia menjawab dengan tertawa.
Lalu dia mengirimkan beberapa foto dan menurutnya itu adalah foto model.
Aku jelaskan padanya. Bahwa saya tidak bisa dengan orang asing atau baru kenal.
Bisa kamu kirim fotomu saja?
Lalu dia mengirim fotonya.
Kulihat kulitnya putih dan aku bertanya, "setahuku kulitmu sawo matang?" dan dia tertawa. katanya sekarang sawonya sudah busuk.
Kalau kamu kirim kesini foto model atau college student saya yakin saya tidak akan mendapat masalah. Tapi kalau kamu kesini pasti aku akan mendapat masalah besar.
Dia tertawa dan kami akhiri pembicaraan tanpa keputusan apapun.
Kalau ada wanita asing masuk kamar dan dia telanjang dan menggodamu dengan tujuan mendapatkan uang. Apa yang akan anda kerjakan?
Mungkin kalau anda biasa makan durian. Mungkin anda akan berkata "Sikat bleh...".
Tapi kalau anda tidak biasa makan durian. Mungkin anda akan menjawab "Lari".
Kalau anda datang kesuatu tempat. Seseorang memegang-megang anda dengan tujuan kencan demi mendapatkan penghasilan. Apa yang akan anda lakukan?
Sama seperti diatas. Apakah anda terbiasa makan durian.
No comments:
Post a Comment