Adam Smith
Masih ingat ketika masih kecil Bapak kerja di salah satu gedung bioskop di Semarang. Beberapa film aku ingat ketika diajak Bapak adalah Ratapan anak tiri - Rano Karno dan Tante Sun - Bimbo dan Sukarjo AC/DC.
Seperti bioskop lain di tanah air bioskop merupakan salah satu tempat untuk mendapatkan hiburan. Dapat dikatakan bahwa semua bioskop bersaing dengan baik dan film nasional dapat berkembang dengan baik.
Pada sekitar tahun 1986 sebuah usaha cineplex dengan dukungan kuat dari keluarga penguasa mulai memasuki pasar dan menjadi gurita yang mematikan bioskop-bioskop lain.
Tidak hanya di Semarang, Joga, Solo, Surabaya, Jakarta, Medan dan kota-kota lain hampir semua bioskop tutup kecuali group besar itu.
Tata niaga perfileman berbau monopoli menjadikan hampir semua gedung bioskop tutup. Pada gilirannya produksi film nasional mengalami penurunan drastis dikarenakan para produsen film mulai mengalami kesulitan menjual film buatannya.
Sekitar awal 2004 saya bergabung dengan beberapa orang yang berpikiran revolusioner. Mencoba merubah situasi.
Hanya dengan modal besar dan kemampuan bersaing jangka panjang usaha bioskop dapat kembali dihidupkan.
Banyak orang berpikir kami gila. Sementara semua orang berpikir yang lain tutup kok malah buka baru.
Dengan perjuangan keras menghadapi berbagai rintangan, akhirnya Blitzmegaplex bisa beroperasi pada 16 October 2004, Bliztmegaplex di Paris Van Java Bandung resmi beroperasi.
Sepuluh tahun kemudian Sinemaxx mulai beroperasi.
Hal serupa juga terjadi di mie instan. Sebuah group besar mencengkeram pasar dikarenakan dukungan peraturan sehingga tercipta monopoli.Tapi sama seperti cerita bioskop diatas. Sayap Mas pada 2003 dengan Mie Sedap masuk ke pasar mendobrak persaingan. Tidak mudah tapi pada akhirnya mereka berhasil.
Kedua kasus di atas sebuah contoh adanya monopoli. Tidak bisa dibuktikan secara hukum Indonesia tapi hampir semua orang mengakui keberadaanya.
Alasan superior adalah bukan monopoli selalu menjadi alasan bagi mereka. Realitanya, kehadiran mereka didukung oleh peratutan yang melindungi bisnis mereka.
Pada pikiran saya. Mari bersaing dengan memberikan output terbaik bagi masyarakat. Bukan mari bersaing di area bahan baku.
Yang satu menguasai dari sisi penyediaan film yang lain mengusai pengadaan terigu.
Bersaing bagaimana film diputar, bersaing di rasa mie.
Pasar bebas merupakan sebuah pasar dimana penjual dan pembeli memiliki kebebasan penuh dalam menetapkan masalah perdagangan dan bisnis. Bisa juga disebut dalam sistem ekonomi pasar bebas dimana baik penjual ataupun pembeli mempunyai kebebasan penuh dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan perdagangan. Akan tetapi meskipun namanya pasar bebas, pada dasarnya tidak benar-benar bebas, karena masih ada aturan-aturan tertentu yang harus dipatuhi oleh kedua pihak.
Berbicara pasar bebas artinya kita berbicara :
Pertama, free market, yaitu adanya pasar bebas bagi semua aktor ekonomi.
Kedua, free compititon, yaitu adanya kompetisi yang bebas dimana nantinya yang tidak bisa bersaing maka dipersilahkan mundur dari pasar.
Ketiga, private ownership yaitu adanya penghargaan yang tinggi terhadap hak milik pribadi
Pasar bebas akan membuat ekonomi lebih efisien.
Pasar bebas membuat consumen lebih bisa memilih.
Seperti dipikirkan Bapak Ekonomi Modern, Adam Smith. Pasar bebas adalah jawaban terbaik dalam tata kelola ekonomi modern.