Monday, February 4, 2019

HARUS KUAT

Kalian harus kuat.
Agar kamu bisa menolong dirimu sendiri.
Membantu orang lain yang membutuhkan.
Hiduplah sederhana karena kalian memilih begitu.
Bukan karena keadaan yang memaksamu menjadi sederhana.

Saturday, April 21, 2018

PASTI BISA TERLEWATI

Dunia begitu keras untuk kita.
Kita harus lebih keras dari dunia. 
Agar kita bisa melewati dunia.
Bekerja keras menuju cita-cita kita.


https://www.youtube.com/watch?v=N4fHoLs7I-A


Sunday, April 16, 2017

PRASANGKA

Menurutku tidak pernah aku dengar racun yang lebih kuat dari sebuah prasangka. 
Pada tahun 1965 banyak orang mati karena prasangka-prasangka buruk yang diberikan kepada musuhnya. Banyak orang saling menaruh curiga pada akhirnya mereka saling menyerang. Prasangka disebarkan dimana-mana sehingga menjadi pendorong yang besar untuk melakukan pembantain suatu kaum.
Didaalam kitab suci juga ada sebuah kisah dimana semua bayi lelaki harus dibunuh karena salah satu dari mereka akan menjadi pengganti sang penguasa. Kurang jelas apakah pada akhirnya pembunuhan para bayi lelaki ini berhasil merubah keadaan.
Dalam sebuah perkawinan ketika salah satu pihak menaruh prasangka tanpa diselesaikan, maka perkawinan itu hanya menunggu waktu sebelum akhirnya bubar.
Dalam sebuah organisasi kekompakan team dengan mudah bisa dipecah ketika prasangka muncul terhadap anggota lain. Bila tidak segera diatasi maka tujuan organisasi itu tidak akan tercapai.

Alkisah jaman dahulu kala di sebuah desa di pesisir Selatan pulau jawa. Ketika transportasi begitu jarang. Selain karena minimnya kendaraan dan jalan yang belum banyak dibangun.
Sebuah keluarga mendapat masalah. Salah satu anggota keluarga mereka meninggal di sebuah rumah sakit di kota.
Para tetangga berkumpul dan mendiskusikan bagaimana membawa jenasah itu pulang dan disepakati ditunjuk 3 orang untuk mengusung jenasah dari RS ke rumah. Satu orang pertama ditunjuk karena dia yang dianggap pemimpin di kampung itu dan dua lainnya karena dianggap paling kuat.

Akhirnya 3 jagoan yang terpilih karena dianggap mampu mengemban sebuah misi, 'membawa pulang jenasah".
Setelah menyelesaikan urusan administrasi, sang pemimpin mengajak dua rekannya segera bergegas. Karena memang hari telah sore.
Perjalanan menjadi lebih sulit, karena hari mulai gelap. Dengan obor di tangan sang pemimpin memandu teamnya yang mengusung mayat, satu didepan dan satu lagi di belakang. Sang pemimpin berjalan paling depan, memilih jalan untuk melewati ladang, sawah-sawah kering dan hutan kecil. Terkadang mereka tidak melewati jalan setapak dikarenakan ingin mempersingkat jarak.

Keheningan mulai menyiksa, hanya derap langkah mereka terdengar.
Untuk menghilangkan kesunyian karena mereka lama terdiam. Sang pengusung belakang berkata pada temannya di depan.
"Kang-kang langite mendung". 
Dalam penangkapnya terdengar "Kang-kang mayite mlendung".
Mendengar bahwa mayat mlendung sang pengusung depan segera berjalan bergegas. Sementara sang pemikul belakang masih bisa mengikuti meski mulai susah.
Pengusung depan mulai berpikir kurang baik dengan kondisi mayat.
Tak berapa lama, gerimis kecil mulai turun, keadaan ini tidak dirasakan oleh sang pemimpin dan pengusung depan. Tapi hal ini mulai dirasakan mengganggu oleh pengusung belakang yang mulai keteran karena harus mengikuti gerakan teman didepannya.
Pengusung belakang kemudian bicara, "Kang saiki grimis" didengarknya "Kang saiki mringis"
Maka segeralah pengusung depan mempercepat langkahnya. Dengan membayangkan kondisi mayat meringis, di belakang punggungnya.
Ketakutan mulai mearasuk dalam jiwa pengusung depan.
Sang pemimpin menyadari bahwa teamnya bergerak lebih cepat. Maka diapun mempercepat langkahnya. Tanpa mencari tahu kenapa mereka bergerak lebih cepat. Dalam pikirannya, teamnya bergerak cepat karena hari telah malam dan kondisi mulai gerimis.
Tidak demikian bagi sang pengusung di belakang. Dia yang harus megikuti gerakan temannya di depan mulai kewalahan dan berusaha mati-matian untuk mengikuti kecepatan teman didepan.
Karena sudah tidak mampu lagi mengikuti gerakan teman dibelakang, diapun mulai teriak.
Kang, mandeg-mandeg (Berhenti-berhenti) sambil setengah berteriak.
Teriakan itu membuat terkejut pengusung didepan yang segera melemparkan usungan mayat dan mengambil langkah seribu.
Sang pemimpin yang melihat temannya tiba-tiba panik dan mengambil langkah seribu, ikut-ikutan berlari sambil mengejar pengusung didepan.
"Ono opo Kang?"
"Mayite ngadek." 
Dan mereka berdua berlari tanpa memperdulikan mayat dan pengusung di belakang.
Karena ditringgal berlari tanpa tahu penyebabnya, pengusung belakang berteriak.
"Kang enteni.... Kang enteni...." dan dari kejauhan Sang pemimpin dan pengusung depan mendengar suara "Kang nututi..... kang nututi....".

Singkat cerita mereka bertiga sampai di desa. Mereka berkumpul dan berdiskusi tentang apa yang terjadi.
Setelah semua paham masalahnya. Mereka beramai-ramai kembali ke tempat mayat tadi ditinggalkan.

Banyak hal bisa diambil dari hal diatas.
Pemimpin yang tidak menyadari situasi dalam teamnya.
Prasangka diluar nalar yang akhirnya merusak rencana kerja team.

Saturday, February 4, 2017

PASAR BEBAS

Laissez faire et lassez passer, le monde va de lui meme
Adam Smith 




Masih ingat ketika masih kecil Bapak kerja di salah satu gedung bioskop di Semarang. Beberapa film aku ingat ketika diajak Bapak adalah Ratapan anak tiri - Rano Karno dan Tante Sun - Bimbo dan Sukarjo AC/DC.
Seperti bioskop lain di tanah air bioskop merupakan salah satu tempat untuk mendapatkan hiburan. Dapat dikatakan bahwa semua bioskop bersaing dengan baik dan film nasional dapat berkembang dengan baik.
Pada sekitar tahun 1986 sebuah usaha cineplex dengan dukungan kuat dari keluarga penguasa mulai memasuki pasar dan menjadi gurita yang mematikan bioskop-bioskop lain.
Tidak hanya di Semarang, Joga, Solo, Surabaya, Jakarta, Medan dan kota-kota lain hampir semua bioskop tutup kecuali group besar itu.

Tata niaga perfileman berbau monopoli menjadikan hampir semua gedung bioskop tutup. Pada gilirannya produksi film nasional mengalami penurunan drastis dikarenakan para produsen film mulai mengalami kesulitan menjual film buatannya.
Sekitar awal 2004 saya bergabung dengan beberapa orang yang berpikiran revolusioner. Mencoba merubah situasi.
Hanya dengan modal besar dan kemampuan bersaing jangka panjang usaha bioskop dapat kembali dihidupkan.
Banyak orang berpikir kami gila. Sementara semua orang berpikir yang lain tutup kok malah buka baru.
Dengan perjuangan keras menghadapi berbagai rintangan, akhirnya Blitzmegaplex bisa beroperasi pada 16 October 2004, Bliztmegaplex di Paris Van Java Bandung resmi beroperasi.
Sepuluh tahun kemudian Sinemaxx mulai beroperasi.
Hal serupa juga terjadi di mie instan. Sebuah group besar mencengkeram pasar dikarenakan dukungan peraturan sehingga tercipta monopoli.
Tapi sama seperti cerita bioskop diatas. Sayap Mas pada 2003 dengan Mie Sedap masuk ke pasar mendobrak persaingan. Tidak mudah tapi pada akhirnya mereka berhasil.

Kedua kasus di atas sebuah contoh adanya monopoli. Tidak bisa dibuktikan secara hukum Indonesia tapi hampir semua orang mengakui keberadaanya.

Alasan superior adalah bukan monopoli selalu menjadi alasan bagi mereka. Realitanya, kehadiran mereka didukung oleh peratutan yang melindungi bisnis mereka.
Pada pikiran saya. Mari bersaing dengan memberikan output terbaik bagi masyarakat. Bukan mari bersaing di area bahan baku.
Yang satu menguasai dari sisi penyediaan film yang lain mengusai pengadaan terigu.
Bersaing bagaimana film diputar, bersaing di rasa mie.

Pasar bebas merupakan sebuah pasar dimana penjual dan pembeli memiliki kebebasan penuh dalam menetapkan masalah perdagangan dan bisnis. Bisa juga disebut dalam sistem ekonomi pasar bebas dimana baik penjual ataupun pembeli mempunyai kebebasan penuh dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan perdagangan. Akan tetapi meskipun namanya pasar bebas, pada dasarnya tidak benar-benar bebas, karena masih ada aturan-aturan tertentu yang harus dipatuhi oleh kedua pihak.


Berbicara pasar bebas artinya kita berbicara : 

Pertama, free market, yaitu adanya pasar bebas bagi semua aktor ekonomi. 
Kedua, free compititon, yaitu adanya kompetisi yang bebas dimana nantinya yang tidak bisa bersaing maka dipersilahkan mundur dari pasar. 

Ketiga, private ownership yaitu adanya penghargaan yang tinggi terhadap hak milik pribadi

Pasar bebas akan membuat ekonomi lebih efisien.

Pasar bebas membuat consumen lebih bisa memilih.
Seperti dipikirkan Bapak Ekonomi Modern, Adam Smith. Pasar bebas adalah jawaban terbaik dalam tata kelola ekonomi modern.



Wednesday, February 1, 2017

NASIB ORANG SIAPA TAHU

Apakah yang akan terjadi esok hari? Akankah datang bahagia atau duka nestapa.
Lakukan saja yang terbaik hari ini...

Dikisahkan tentang keluarga petani yang memiliki seorang anak lelaki tunggal. Anak lelaki yang gagah dan tampan. Dengan kulit sawo matang dan perawakan tinggi besar.
Keluarga petani hidup sederhana dengan pertanian sebagai sumber penghidupan utama.
Petani itu memiliki beberapa hewan peliharaan dan yang mereka amat sukai dan para tetangga kagum adalah seekor kuda berwarna putih.
Kuda itu begitu gagah dan membuat para tetangga begitu kagum.

Dikisahkan suatu hari kuda itu hilang.
Para tetangga mulai menyalahkan petani itu. Mereka mengganggap Pak Petani tidak merawat kuda itu dengan baik hingga akhirnya kuda itu pergi.
Ada pula yang jatuh iba kepada petani tersebut. Mereka berkata "Kuda yang istimewa... Kasihan sekali".
Banyak pembicaraan ditujukan kepada petani itu tapi yang terutama adalah mereka kasihan kepada petani itu.
Petani itu hanya diam dan berpikir... Sudah menjadi kehendakNya kalau kuda itu harus hilang.

Waktu berlalu dan penduduk mulai berhenti membicarakan kuda petani itu.
Hingga suatu hari kuda itu kembali muncul dengan membawa seekor kuda betina beserta dua anaknya.
Tetangga mulai bergunjing betapa beruntungnya si petani.
Mereka mulai memuji atas keberuntungan yang dialami keluarga petani.
Petani tersebut hanya bisa diam mendengar semua pujian itu. Dalam hati dia hanya berkata "semua memang kehendakNya".

Pagi itu anak pemuda tampan yang merupakan anak petani itu menaiki kudanya di padang rumput. Tanpa sadar sang pemuda kehilangan keseimbangan dan terjatuh. Kecelakaan itu membuat sang pemuda menjadi kehilangan tangan kiri.
Para tetangga mulai bergunjing betapa sialnya nasib petani itu. Anak semata wayangnya sekarang telah buntung. Dengan kebutungannya menjadikan dirinya kesulitan bekerja di ladang dan sulit mendapatkan jodoh. Para wanita yang tadinya memuja sang pemuda mulai memandang sebelah mata padanya.
Suatu hari terjadi perang, kerajaan mengumumkan wajib militer bagi para pemuda. Semua pemuda di desa itu mendaftar dan bergabung menjadi milisi. Singkat cerita semua pemuda dari desa itu tewas tenggelam di laut karena kapal yang mengangkut mereka ditenggelamkan sebelum sempat bergabung dalam perang.

Akhirnya hanya tertinggal sang pemuda tampan dengan tangan buntung di desa itu. Dan para gadis mulai berebut untuk mendapatkannya.

Tidak pernah penting seperti apakah keadaan kita hari ini.
Tidak pernah penting seperti apakah orang berbicara tentang kita.
Pada akhirnya semuanya hanya antara kita dan sang pencipta kita.


MAAFKAN DAN LUPAKAN

Dua hal yang harus kamu lakukan agar hidupmu damai memaafkan dan melupakan. Memaafkan bukanlah hal yang mudah dan melupakan nyaris tidak mungkin. Keduanya pilihan sulit tapi memaafkan merupakan pilihan terbaik yang bisa dipilih. Dengan memaafkan paling tidak akan menyembuhkan dirimu sendiri dan pada akhirnya membuat damai. Lupa akan sesuatu tidak mungkin, kecuali karena kita sudah pikun atau kita sedang banyak pikiran tetapi seperti torehan diatas batu, melupakan sesuatu yang telah melukai kita akan sulit dilakukan.

Memang tidak mudah bagi siapapun untuk memaafkan orang yang telah menyakitinya. Akan tetapi, dendam dan balas dendam hanya akan membuat anda semakin tenggelam dalam kemarahan dan justru membuat anda melakukan banyak hal yang nantinya dapat anda sesali. Berlawanan dengan itu, memaafkan memang bukan sesuatu hal yang mudah, tetapi justru hal inilah yang dapat membuat anda merasakan kedamaian dan dapat melanjutkan hidup anda. 

Memaafkan?
Keputusan untuk melupakan semua kebencian dan pikiran untuk membalas dendam, walaupun anda tetap tidak dapat melupakan rasa sakit dan terluka yang alami akibat perbuatan tersebut. Dengan memaafkan, anda dapat melanjutkan hidup anda dan melakukan berbagai hal positif lainnya. Memaafkan bukan berarti membiarkan atau membenarkan orang yang menyakiti anda. Memaafkan dapat membuat anda merasa damai. 

Bagaimana?
Memaafkan merupakan sebuah komitmen untuk berubah. Pikirkan apa artinya memaafkan dan manfaatnya bagi kehidupan anda selanjutnya. Bagaimana reaksi anda, dan bagaimana semua hal ini mempengaruhi kehidupan anda. Saat anda siap, maafkanlah orang yang menyakiti anda. Berhentilah menjadi korban dan lepaskan semua pengaruh orang tersebut dari kehidupan.Saat anda telah melepaskan semua amarah dan dendam anda, anda tidak akan lagi menyimpan kebencian di dalam hati anda dan justru akan menemukan pengertian, kasih, dan kedamaian.

Bila Tidak Dapat?
Memaafkan merupakan suatu hal yang sulit untuk dilakukan, terutama bila orang yang menyakiti anda tidak mengakui perbuatannya atau tidak memberikan penjelasan apapun. Akan tetapi, hal ini bukan berarti anda tidak dapat memaafkan, anda dapat.Bila anda masih tetap tidak dapat menerima dan memaafkan, cobalah untuk memposisikan diri anda pada posisi orang yang menyakiti anda dan mengapa ia melakukan hal tersebut. Pikirkan juga apa yang akan anda lakukan bila anda berada di posisi yang sama. Hal ini dapat membuat anda memperoleh suatu pengertian baru. Selain itu, ingatlah juga saat-saat di mana anda melakukan kesalahan dan orang lain dapat memaafkan anda. 
Berbaikan ?
Memaafkan dapat membuat anda berbaikan dengan orang yang menyakiti anda. Tetapi, hal ini tidak selalu harus terjadi. Anda dapat memaafkan tetapi kemudian tidak mau berhubungan lagi dengan orang tersebut. Yang terpenting adalah memaafkan, berbaikan atau tidak itu tergantung pada anda dan orang tersebut. Memaafkan bukan berarti harus berbaikan.Membuat seseorang berubah bukanlah bagian dari memaafkan. Memaafkan merupakan suatu cara untuk membuat anda merasa lebih damai dan bahagia. Selain itu, memaafkan juga berarti membuat pengaruh orang yang menyakiti anda terhadap diri anda menghilang.Realita hidup kita. Kadang seseorang tidak pernah merasa bersalah dan tentunya merasa tidak perlu meminta maaf. Lalu apakah kita akan bergantung dengan perilaku orang yang kita rasakan menyakiti kita? Tentu saja tidak. Memaafkan adalah pilihan.
Sebuah kisah.Teman saya A dan B adalah sepasang kekasih. Keduanya teman dekat saya. Si B makan bareng, nonton atau tidur bareng dengan "temannya".Saya tahu sedikit karena B bercerita pada saya. "Saya diajak makan dan nonton dengan si X. Wah asyik lho, bla bla bla" (Tanpa malju dan merasa bersalah). Meski dengan alasan dia hanya teman biasa, hanya ada A dalam kehidupan saya. 
Si B telah bermain api dan tidak sadar suatu hari dia akan terbakar.Pasangannya tahu. Kekasihnya tidak bercerita.Apakah A mengejar pengakuan dari sang kekasih? Ternyata tidak. Dengan alasan bahwa itu hanya akan menyakitkan dirinya sendiri dan hanya memperburuk hubungan mereka.Meski akhirnya bubar karena mereka merasa tidak berjodoh dan tidak berbahagia dengan hubungan itu.Si A telah memilih untuk memaafkan dari awal. Si A telah melupakan sehingga dapat melanjutkan hidup dengan damai.Berbeda dengan si B, bertahun setelah mereka putus dan telah menjanda setelah salah memilih pasangan (Menurutnya). Dia selalu terkenang dengan kebodohan yang telah dilakukan. Meski dia sadar dari awal, bahwa cintanya pada si A begitu besar dan tak tergantikan. Tidak berani untuk mengakui bahwa dirinya salah dan meminta maaf telah membakar hidupnya.
Bertahun berlalu. Masih teringat nasehatku dulu pada B yang tidak dia jalankan. "Kalian sepasang kekasih, artinya kalian telah berkomitmen menjadi sepasang kekasih. Ada sejuta alasan bisa dimunculkan untuk membenarkan diri sendiri. Tidak ada seorangpun berhak menghakimi pilihan apa yang telah kamu lakukan. Ketika kamu melakukan sesuatu dan kamu merasa kekasihmu tidak perlu tahu, kamu telah salah. Kamu cukup beritahu dia dan meminta maaf dan saya kira semua akan menjadi baik."
"Kalau dia tahu hanya akan memperburuk keadaan, lagian kami tidak ngapa-ngapain."
Pada akhirnya kita akan berkata. 
Ampunilah kesalahan kami seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami. Kita semua pernah bersalah. Orang lainpun begitu. Kalau mau dimaafkan kitapun harus siap untuk memaafkan. Saya kira itu suatu penyelesaian damai buat setiap orang.

Friday, January 27, 2017

JANGAN JATUH KARENA KUTU

Ketika masih muda dan sering keluar masuk kedalam hutan. Saya pernah mendapatkan sebuah rintangan dalam sebuah perjalanan.
Rintangan itu sebuah punggungan yang memanjang menghalangi jalan.
Rintangan itu tertutup lumut dan semak yang begitu tebal.
Setelah berkali gagal melewati karena licin dan berulang jatuh. Dengan bersusah payah dan saling bantu akhirnya aku menjadi orang pertama yang mencapai puncak.
Setelah mengikat slink pada sebuah tonggak dan melempar ke bawah aku meng explore gundukan itu.
Alangkah terkejutnya aku, ketika menyadari yang kami daki dengan bersusah payah itu adalah sebuah pohon besar yang tumbang.
Setelah dua temanku naik, mereka pun kagum.
Dengan diameter sekitar 5M dan memanjang sekitar 70M.
Dengan sepatu dan golok kucoba menguliti dan pohon itu dan aku membayangkan bagaimana pohon itu hidup dahulunya.
Bagaimana dia roboh?

Bertahun kemudian di Kalimantan saya menemukan hal yang sama. Sebuah pohon besar roboh. Dengan pangkal keropos karena digerogoti oleh kutu. Kesimpulanku pohon itu roboh karena kutu.

Perkawinan seorang teman akhirnya bubar.
Mahligai manis yang mereka bangun bertahan 10 tahun.
Tragisnya kisah ini hanya diawali dari sebuah "reuni SMA". Seperti kisah CLBK yang tidak sempurna.
Apa sang istri selingkuh? Kukira tidak.
Masalah menjadi rumit karena setelah reuni selesai sang istri bertemu kembali dengan sang mantan di sebuah rumah makan.
Pertemuan singkat yang begitu menyenangkan, berbagi cerita setelah lama tidak bertemu.
Tanpa alansan jelas, celakanya pertemuan ini tidak diceritakan kepada sang suami.
Celakanya lagi sang suami tahu karena sang manager rumah makan mengenali sang istri dan menceritakan kepada sang suami.

Kutu telah masuk dalam rumah tangga itu.
Seperti racun meracuni sendi kehidupan mereka.
Dari simulasi sederhana sampai simulasi rumit dipikirkan sang suami. Apa yang telah mereka kerjakan. Kenapa tidak diceritakan. Dan semua simulasi lain yang mengarah pada cerita menyakitkan.
Diawali dari kehidupan ranjang yang tidak semeriah dulu. Lalu mulai masuk ke fase apatis menjalani hubungan dan akhirnya perkawinan itu harus bubar. Karena sang suami dan sang istri mulai berpikir bahwa mereka talah tinggal didalam neraka.

Pelajaran dari kisah ini adalah.
Berbohong pada orang dekat kita, tidak pernah effective dan efficient.
Tidak effective karena pada akhirnya akan ketahuan. Realitanya orang dekat kita selalu tahu tentang kita. Tidak berbicara tapi tahu.
Dan seperti ungkapan menyimpan barang busuk. Seperti itulah kebohongan kepada orang dekat kita.
Tidak efficient artinya cost yang terjadi tidak mendapatkan hasil optimal. Kita menjadi tidak focus pada tujuan utama. Terlalu banyak pengorbanan harus dikeluarkan untuk menutupi sebuah kebohongan. Kehilangan kehangatan di tempat tidur. Kehilangan perlakuan baik yang semestinya diterima. Terlalu mahal harga yang harus dibayar dan pasti tidak sebanding dengan tujuan berbohong.
Jangan biarkan seekor kutu merusak hidup anda. Jangan biarkan seekor kutu merusak keindahan dunia. Jangan biarkan seekor kutu merobohkan kisah panjang yang telah anda bangun seperti pohon besar itu.




HIDUP ITU INDAH KARENA KITA TIDAK ABADI

Belajar dari sebuah film berjudul Highlander.
Dalam film itu bercerita tentang bagaimana Connor Mac Leod, bertarung, berjuang bertahan hidup hanya untuk mendapatkan sebuah hadiah. 
Pertempuran panjang itu hanya berhadiah "Sebuah kehidupan normal".
Menikah, punya anak dan mati.


Bertahun hidup di Jakarta aku tidak pernah menikmati indahnya Monas dari dalam. Kulihat Monas dari kejauhan. Sesekali duduk di taman dan menikmati indahnya di sore hari sambil menikmati kopi atau minuman lain.
Berbeda dengan cerita ketika temanku bertandang ke Jakarta. Dia bercerita tentang indahnya Monas, Kota Tua, Museum Prasati, Museum Gajah dan tempat lain. Semua keindahan itu diceritakan begitu antusias ketika kami bertemu di Solo.
Kunjungannya ke Jakarta yang sekitar 5 hari begitu berkesan disampaikan dalam cerita.
Aku pernah masuk ke Museum Prasasti. Tapi bukan karena bertujuan ketempat itu tapi semata karena aku parkir di dekat tempat itu sementara meeting di cancel sekitar 2 jam.
Waktu kugunakan untuk mengunjungi museum itu..... sungguh indah.
Banyak pelajaran kutangkap dari tempat itu. Salah satu pelajaran berharga yang saya dapat "Sehebat, sesukses, secantik dan sekaya apapun kita, pasti mati". Suatu hari orang melihat kita hanya dari prasasti yang ditulis diatas makam kita.
Sama seperti aku tinggal di Solo. Sesekali aku pergi ke Pengging. Tapi ketika aku sudah tinggal di Jakarta, selalu ada kerinduan untuk kembali ketempat itu.
Kadang kupikir, kenapa dulu aku tidak sering datang ketempat ini.

Hidup itu indah karena kita tidak abadi. Dari ketidak abadian itu kita selalu ingin menikmati waktu yang tersisa.
Sangat bodoh saya kira kalau hidup kita yang begitu singkat kita jalani dalam kesedihan.
Menikmati masa kecil anak kita. Karena sekejab saja mereka telah tumbuh dewasa.
Menikmati pasangan kita. Karena sekejab pula kita akan berpisah.

Nikmatilah hidupmu.
Jangan biarkan siapapun membuatmu tidak bahagia.


Monday, April 18, 2016

AKAR PAHIT - CABUT BUANG

Buah kepahitan adalah kepahitan lain yang lebih menyakitkan.



Kisah Pertama
Konon Adolf Hitler mempunyai ayah seorang Yahudi, dimana ayahnya sering berbuat kasar pada ibunya ia ingin menolong tetapi tidak dapat berbuat apa-apa sampai menimbulkan kepahitan pada Hitler. Kemudian setelah ia beranjak dewasa ia berpacaran dengan seorang wanita Yahudi, namun ia ditinggalkan dan menikah dengan laki-laki lain sehingga menimbulkan goresan luka hati. Kemudian ia bertemu dengan seorang wanita tunasusila orang Yahudi dan melakukan hubungan seksual dan akhirnya ia terkena penyakit kelamin, maka bertambah bencilah ia terhadap orang Yahudi. Sampai pada suatu saat ia memperoleh kekuasaan ia memerintahkan untuk membantai 6 juta orang Yahudi pada perang dunia ke II. Itu semua karena Hitler membiarkan kepahitan berakar dalam hatinya.

Kisah Kedua
"Ambilah sebuah batu".
Yudas dengan bergesas mengambil batu besar tapi masih kuat baginya untuk mengangkatnya.
Petrus demikian pula, dia mengambil batu tapi berbeda dengan Yudas dia mengambil batu kecil seukuran kira-kira tangannya mudah menggenggam.
Lalu mereka kembali dan menunjukan batu itu.
"Lemparlah sejauh kamu mampu".
Lalu Petrus melemparkannya sangat jauh hingga mata tidak mampu melihat kemana batu itu jatuh. Berbeda dengan Yudas, batu besar itu hanya mampu dia lempar sejauh beberapa kaki dari tubuhnya.
"Sejauh kamu melempar sejauh itu pula tanah yang akan kalian miliki dimasa depan".
Begitulah kepahitan dalam diri Yudas muncul pada awalnya.


Beberpa minggu kemudian.
"Ambilah sebuah batu".
Belajar dari kesalahan masa lalu Yudas mengambil batu kecil.
Belajar dari masa lalu Petrus mengambil batu besar, karena Petrus sudah memilik tanah luas.
Lalu mereka membawa batu itu.
"Karena kalian lapar... Aku merubah batu itu menjadi roti bagi kalian".
Begitulah kepahitan muncul kembali setelah kepahitan awal belum terobati.

Beberapa minggu kemudian.
"Ambilah dua buah batu".
Belajar dari pengalaman, Yudas mengambil satu buah batu besar tapi tidak sebesar dulu dan sebuah batu kecil sebesar kelereng.
Belajar dari pengalaman, Petrus mengambil dua buah batu kecil.
Jadilah itu biji pelir kalian.
Bisa kalian bayangkan betapa sulitnya Yudas menjalani kehidupan dengan kondisi semacam itu?
Begitulah kepahitan hidup.... Dan kita semua tahu. Apa yang terjadi pada Yudas setelah itu? Apa yang terjadi pada Petrus setelah itu. Kisah ini benar-benar merubah jalan hidup mereka.

Kisah pertama adalah kisah nyata. Kisah kedua hanya lelucon.
Tapi pada intinya.... Cabutlah kepahitan selagi kamu mampu, selagi bisa. 
Sebagian besar keputusan kita, berada di alam bawah sadar kita. Mari buat alam bawah sadar kita selalu sehat.

Thursday, April 14, 2016

PERSEPSI

Durian enak buatku, belum tentu orang lain...



Seorang teman wanita yang lama tidak berjumpa, menawariku college student. Aku tidak tidak akan membahas yang dia maksud S1, S2, S3 atau mungkin D1.
Tapi aku paham maksudnya.
Singkat kata akhirnya dia mengirimiku beberapa foto dan tarif yang harus dibayar.
Sekedar iseng aku bertanya, "Bisa kirim ke Batam?", "Beres... akomodasi Bapak yang bayar".
Tapi aku tidak mau yang college student, alasanku sederhana. Karena ketika jaman kuliah aku sudah banyak berurusan dengan yang namanya college student karena semua mantanku dan istriku college student.
Aku tanya lagi, ada yang anggota Mapala atau Pramuka? Dia menjawab dengan tertawa.
Lalu dia mengirimkan beberapa foto dan menurutnya itu adalah foto model.

Aku jelaskan padanya. Bahwa saya tidak bisa dengan orang asing atau baru kenal.
Bisa kamu kirim fotomu saja?
Lalu dia mengirim fotonya.
Kulihat kulitnya putih dan aku bertanya, "setahuku kulitmu sawo matang?" dan dia tertawa. katanya sekarang sawonya sudah busuk.
Kalau kamu kirim kesini foto model atau college student saya yakin saya tidak akan mendapat masalah. Tapi kalau kamu kesini pasti aku akan mendapat masalah besar. 
Dia tertawa dan kami akhiri pembicaraan tanpa keputusan apapun.




Kalau ada wanita asing masuk kamar dan dia telanjang dan menggodamu dengan tujuan mendapatkan uang. Apa yang akan anda kerjakan?
Mungkin kalau anda biasa makan durian. Mungkin anda akan berkata "Sikat bleh...".
Tapi kalau anda tidak biasa makan durian. Mungkin anda akan menjawab "Lari".
Kalau anda datang kesuatu tempat. Seseorang memegang-megang anda dengan tujuan kencan demi mendapatkan penghasilan. Apa yang akan anda lakukan?
Sama seperti diatas. Apakah anda terbiasa makan durian.

Thursday, March 24, 2016

Sang Pelikan

Kita melakukan segalanya untuk mereka yang kita kasihi.

Ada ide dikepalaku, untuk membuat sebuah ukiran dari batu alam. Dalam kepalaku terbersit bagaimana menambah keindahan dan memberi nilai tambah berupa pelajaran moral bagi mereka yang menikmati keindahannya.
Kulakukan pencarian ide untuk membuat ukiran tersebut. Ada beberpa ide tapi akhirnya kupilih Pelican.
Pelajaran besar yang saya lihat di tahun 2014 adalah saya melihat, banyak orang mengorbankan harga dirinya, anaknya, orang tuanya, saudaranya, sahabatnya, kekasihnya hanya demi kesenangan. Ada anak over dosis narkoba, ada yang mati karena oplosan. Ada kekasih mengkianati pacarnya, ada istri berbuat tidak senonoh dengan alasan terpelesat. Ada Pastor tidur dengan umatnya. Rumit sekali
Dengan merefleksikan diri pada Pelican saya berharap sebaliknya. Setiap orang bisa berkorban untuk kebaikan setiap orang yang mereka kasihi.

Menurut legenda, Pelican di masa kelaparan akan melukai dirinya sendiri, merobek dadanya dengan paruhnya untuk memberi makan anak-anaknya dengan darah dan dagingnya agar mereka tidak kelaparan.
Ada pula pemikiran bahwa Sang Pelican memberi darahnya kepada anak-anaknya agar mereka pulih, hidup kembali sementara ia sendiri kehilangan nyawanya.

Dibawah ukiran aku tuliskan Ad morijam Dei Gloriam yang merupakan semangat kaum Jesuit. Arti tulisan adalah untuk "demi lebih besar kemulian Tuhan".

Dimulai dari Adi Nugroho mencari batu yang sesuai untuk keperluan pembuatan ukiran. Awal July 2013 Adi dengan mengendarai sepeda motor, berkelana dari satu kota ke kota lainnya. Mencari batu yang sesuai dengan mimpi bukanlah hal mudah. Dari Magelang, Jogjakarta, Muntilan, Wonogiri dan akhirnya batu yang diinginkan didapat di daerah Wonosari, Semanu. Perlu 4 orang dewasa untuk mengangkat batu itu. Dalam perjalanan Adi ikut merasakan gempa.

Batu itu ditambang di kedalaman sekitar belasan meter dari permukaan tanah. Dengan bobot sekitar 100Kg tiap lempengnya, mereka menarik secara manual keatas permukaan tanah. Bisa dibayangkan betapa sulitnya.



Adi Nugroho - Mencari source batu yang sesuai.

Awal Agustus 2014 Adi menyelesaikan pesanannya untuk mendapatkan batu yang sesuai. Mas cholis menjemput batu tersebut dengan Grandmax. Ada sekitar 10 lempeng yang perlu dibawa. Begitu berat beban yang harus ditanggung mobil Grandmax hingga ban meletus 3 kali, mungkin karena berat yang diangkut sekitar 1 Ton.


Mas Chois - Membawa batu dari Sleman ke Pekalongan


Aktor intelektual 












 Pandu dan Coco ikut membantu....




 Menjadi hiasan


 Senang berpose dengan latar belakang Sang Pelican.
 Belum sempurna tapi mendapat banyak pujian


Saya berharap setiap orang yang melihat ukiran ini akan mau dan mampu untuk mengorbankan dirinya. Saya berharap, tiap orang yang membaca tulisan ini bisa membayangkan betapa beratnya perjalanan batu tersebut dari perut bumi hingga akhirnya bisa ditempatkan dengan semestinya.

Inspirasi mengorbankan nyawa demi anak-anak yang dikasihi bisa memberikan semangat kepada kita bagaimana kita mestinya memperlakukan mereka.
Saya selalu ingat pesan Bapak saya "Bapak rela tidak makan asal kalian semua bisa sekolah dengan baik". 
Salah satu hal yang saya teladani. Bahwa saya melakukan hal yang sama. 
Saya berharap semangat ini bisa diteladani, bahwa kita mengorbankan sesuatu untuk kebaikan orang-orang yang kita kasihi berarti akan membuat dunia lebih baik.
Membuat dunia lebih baik, artinya lebih memuliakan Tuhan.

HARUS KUAT

Kalian harus kuat. Agar kamu bisa menolong dirimu sendiri. Membantu orang lain yang membutuhkan. Hiduplah sederhana karena kalian memil...