
Pernahkah anda tidur dengan seekor ular berbisa dikamar anda? Seperti itulah rasanya ketika anda hidup dengan seseorang yang anda tidak percayai.
Saya gunakan perumpamaan ular, dikarenakan memang dari semua binatang, ular adalah salah satu mahluk yang tidak bisa dipercaya. Seekor ular tetap akan menggigit pemiliknya. Ada beberapa kejadian, pawang ular tetap digigit ular peliharaannya dan sang pawang harus merelakan jari dan ada pula yang kehilangan nyawa.
Rasanya pasti tida nyaman. Gelisah karena munculnya banyak kekuatiran. Apa yang anda lakukan terasa serba salah.
Begitu pentingnya kepercayaan, hingga menjadi dasar semua hubungan. Dari hubungan pertemanan, bisnis, atasan bawahan, pacaran sampai kepada hubungan masyarakat dengan president. Kepercayaan adalah suatu hal yang tidak bisa ditawar dan dinegoisasikan. Kepercayaan adalah harga mati.
Untuk membangun kepercayaan diperlukan :
1. Integritas
Kejujuran selalu lebih berharga daripada kemunafikan yang paling memikat sekalipun. Orang akan menaruh respek pada sebuah kejujuran. Dan kita akan merasa sangat lega dan langgeng jika diterima dan dipercayai sebagaimana adanya kita. Jadi, mulailah menyingkirkan kepura-puraan dan mulailah tampil just the way you are.
2. Kebajikan
Kebajikan ditunjukkan melalui keteladanan hidup dan perbuatan baik. Tanpa kebajikan, siapa yang akan mempercayai kita ?
3. Waktu
Pepatah mengatakan, waktu adalah penguji terbaik. Melewati kurun waktu, suatu hubungan akan semakin teruji. Kepercayaan dibangun seumur hidup, jadi pertahankanlah seumur hidup.
4. Pertanggungjawaban
Integritas dan pertanggungjawaban bagaikan koin dengan dua sisi. Sekali kita berintegritas, otomatis kita pasti dapat memberi pertanggungjawaban.
5. Bukti
Setumpuk kata-kata itu tidak ada harganya bila bukti bekata lain. Mulailah memberi bukti daripada memberi penjelasan dan alasan.
Kesulitan selalu datang dalam sebuah hubungan. Tapi selama ada kepercayaan hubungan itu akan tetap berjalan.
Dalam sebuah perkawinan meskipun ada masalah seberat apapun, dengan kepercayaan hubungan perkawinan tetap bisa dipertahankan.
Seorang suami sudah setahun menganggur dan kondisi tersebut tentu saja akan mempengaruhi kehidupan ekonomi keluarga tersebut. Selama ada kepercayaan dari pihak istri bahwa suaminya memang telah berusaha keras untuk mendapatkan pekerjaan. Istri percaya bahwa suatu hari keadaan akan berubah. Keyakinan akan masa depan lebih baik merupakan perwujutan kepercayaan istri kepada suaminya.
Dalam suatu perkawinan ada kemungkinan salah satu pihak berselingkuh. Meskipun sesakit apapun kondisi itu tapi bila pihak yang diselingkuhi percaya, bahwa hal ini akan berlalu bisa diharapkan bahwa perkawinna mereka bisa diselamatkan.
Demikian pula sebaliknya, meski sang suami hanya terlambat 30 menit dari kantor, tanpa kepercayaan sang istri hal itu sudah cukup alasan bagi seorang istri meninggalkan suaminya. Mungkin dalam hal ini kita harus melihat secara keseluruhan. Keterlambatan 30 menit itu mungkin adalah tetes terakhir, dimana tetesan itu akan menyebabkan air di gelas tertumpah.
Dalam sebuah pertempuran, seorang komandan harus mendapatkan kepercayaan penuh dari para prajuritnya. Kepercayaan itu ditunjukan dengan cara menjalankan semua perintah dengan sebaik-baiknya. Para prajurit akan merelakan nyawanya bagi sang komandan bila itu memang diminta. Sebaiknya meskipun para tentara itu telah dilatih untuk selalau mematuhi perintah komandannya tapi bila para prajurit itu kehilangan kepercayaan pada atasan, akan terjadi bencana pada kesatuan tersebut.
Begitu pentingnya kepercayaan dalam suatu hubungan. Maka usaha yang memadai diperlukan untuk tetap membangun sebuah kepercayaan. Dengan kepercayaan suatu hubungan akan berhasil dan akan menghasilkan buah kebaikan dalam hubungan tersebut.

Semua berita yang ada di website anda sangat menarik perhatian untuk di simak, salam sehat. . . !! Semoga beritanya dapat bermanfaat! share ya gan, thanks nih!!
ReplyDelete